Komika Pandji Pragiwaksono
Komika Pandji Pragiwaksono membuat film terbuka buat Kepala negara Joko Widodo. Film itu bermuatan keresahannya kepada tindakan Jokowi dalam kontestasi pilpres 2024.
Tercantum hal statment Jokowi yang mengatakan kepala negara serta menteri bisa turut kampanye serta membagikan sokongan pada salah satu paslon. Walaupun dalam pernyataannya Jokowi membeberkan batas sokongan aparatur awam tidak bisa memakai sarana negeri.
” Ayah sekali lagi berkata kalau selaku kepala negara, kepala negara bisa membuktikan opsi, mensupport pada capres, menteri pula bisa. Berhadapan dengan apa yang ayah tuturkan sebagian bulan lebih dahulu ataupun bisa jadi sebagian tahun lebih dahulu pula sempat,” kata Panjdi dalam saluran YouTube pribadinya pada Kamis( 25 atau 1 atau 2024).
” Ayah buat opini berkata dengan cara ketentuan hukumm bisa asal harus kelepasan serta tidak gunakan sarana negeri,” sambungnya.
Perihal yang disorot oleh Pandji di mari ialah Jokowi mengantarkan statment itu di sisi Prabowo selaku capres. Terlebih capres no 2 itu membagikan jawaban anggukan seakan membetulkan statment si kepala negara.
” Ayah berkata itu sembari senyum dengan amat percaya, dengan salah satu paslon di balik ayah pula ngangguk- ngangguk membetulkan perkataan ayah. Nah ini posisi kegelisahan aku,” ucapnya.
Laki- laki 44 tahun ini setelah itu menyamakan statment Jokowi dengan Kepala negara Amerika Sindikat, Richard Nixon. Beliau menarangkan bila Richard Nixon sempat melemparkan statment seragam dengan Jokowi yang selesai penyusutan kedudukan.
” Ayah berdialog semacam itu sebab ayah percaya ayah tidak melanggar ketentuan apa- apa,” Ayah enggak melanggar hukum serta betul kita memanglah bukan di eranya Richard Nixon betul Pak?” tutur Pandji.
Komika Pandji Pragiwaksono
” Durasi itu karena Frost, durasi diwawancara hingga bilang, Im saying that when a president does it, its not illegal. Wow seseorang kepala negara Amerika Sindikat bilang. Arti aku jika kepala negara yang ngelakuin itu enggak bawah tangan pada kesimpulannya mengapa Richard Nixon diturunkan?” imbuhnya.
Lebih lanjut, Pandji menyentil Jokowi bisa jadi tidak hendak melaksanakan pelanggaran hukum. Tetapi, beliau ragu jika kepala negara Indonesia ini malah mengubah ketentuan supaya tidak nampak semacam melanggar hukum.
” Ayah Jokowi enggak mungkinlah dalam posisi jadi kepala negara melaksanakan suatu yang melanggar hukum, melanggar ketentuan. Lebih bisa jadi merupakan dari melanggar itu ketentuan, aturannya ditukar dahulu,” sentilnya.
Pandji lalu mengungkit terpaut pergantian ketentuan batas umur delegasi kepala negara.
” Semacam yang terjalin dengan ketentuan batas umur buat seseorang jadi delegasi kepala negara. Hasil MKnya bisa sepanjang sempat jadi kepala wilayah ataupun suatu ketetapan yang sesungguhnya oleh MK telah dibilang cacat,” ucapnya.
Berita baru banjir di indonesia => https://beritadunia.us/